Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. |
2. Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial
Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 harkat, yakni:
1.Keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (masyarakat) Dalam keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (bermasyarakat), manusia cenderung untuk memenuhi tujuan hidupnya dalam menyejahterakan kehidupannya, misalnya saja dalam hal untuk mewujudkan suatu keamanan dalam suatu tempat tinggal dan dalam berbagai hal lainnya yang tak luput dengan membutuhkan bantuan orang lain.
2.Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hal pangan dan lain sebagainya, manusia sebagai makhluk sosial cenderung pula berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya. Manusia mencoba untuk memahami bagaimana suatu sumber daya alam dapat menghasilkan suatu produk untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia tersebut, sehingga dalam proses inilah diperlukannya suatu bentuk interaksi dengan alam sekitar.
Dinamika interaksi sosial
Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan, bsia dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa dahsyat, atau tanpa kontak fisik. Bahkan, hanya dengan bau keringat sudah terjadiinteraksi sosial karena telah mengubah perasaan atau saraf orang yang bersangkutan untuk menentukan tindakan. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadp sistem sarafnya sebagai akibat hubungan yang di maksud
Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut.:
- Pelakunya lebih dari satu orang
- Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
- Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebiut dengan yang diperkirakan pelaku
- .Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi. Kontak sosial berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Namun, kontak sosial tidak hanya secara harfiah bersentuhan badan, tetapi bisa lewat bicara, melalui telepon, telegram, surat radio, dan sebagainya.
Kontak dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila ada kontak langsung dengan cara berbicara, jabat tangan, tersenyum, dan sebagainya. Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung, misalnya melalui telepon, radio, TV, dan sebagainya.
Adapun faktor yang akan mempengaruhi manusia dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesamanya,yakni faktor intern (dalam) dan faktor ekstern (luar).
Faktor intern :
Faktor Ekstern :
Beberapa Contoh Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Bayi menangis karena lapar dan haus. |
b. Seorang anak usia Taman Kanak-kanak membutuhkan bantuan ibunya ketika akan mengenakan pakaian.
c. Apabila sudah tumbuh besar, seorang anak akan memerlukan teman untuk bermain, dan lain-lain.
d.saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.
e. Berdagang dengan jujur
f. Membeli bensin dengan antri
g. Menjadi pejabat negara yang bersih dari KKN
h. Mencari ikan dengan jala bukan dengan dinamit
i. Berusaha mengendalikan diri yaitu bertindaksesuai norma yang berlaku di masyarakat
j. Senang bekerjasama dan saling tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat
k. Mengunjungi orang yang terkena musibah
l. Membantu anak yatim
Refrensi
http://www.plengdut.com/2013/04/Hakikat-Manusia-sebagai-Makhluk-Sosial-dan-Ekonomi-yang-Bermoral.html">
http://eituzed.blogspot.com/2012/11/manusia-makhluk-sosial.html">
http://www.slideshare.net/DianAgustin1/manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan-makhluk-ekonomi">
http://nadillaikaputri.wordpress.com/2012/11/12/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-sosial/